Interpreter atau dalam Bahasa Indonesia disebut juru bahasa, bisa dibilang merupakan salah satu profesi paling penting di dunia. Interpreter seminar maupun interpreter konferensi dapat membuat sejarah baru setiap harinya; berbicara untuk orang-orang penting dan berpengaruh di dunia. Satu saja kesalahan dari interpreter, hasilnya dapat sangat berpengaruh dalam urusan politik internasional.
Pentingnya Interpreter dalam Kancah Internasional
Di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) misalnya, ada enam bahasa resmi yang digunakan dalam konferensi, yaitu Inggris, Spanyol, Prancis, Rusia, Cina, dan Arab. Sementara untuk komunikasi internal di dalam organisasi, menggunakan Bahasa Inggris dan Prancis. Oleh karena itu, interpreter punya peran cukup vital dalam setiap konferensi, seminar, atau rapat yang digelar PBB.
Interpreter di PBB harus bisa berbicara setidaknya dalam dua bahasa selain bahasa ibu mereka. Seorang interpreter juga wajib untuk terus meningkatkan wawasan akan berbagai isu di kancah internasional. Sebab, diskusi dalam ranah PBB meliputi bidang politik, ekonomi, sosial, hak asasi manusia, dan berbagai topik lainnya. Interpreter jelas bukan profesi yang mudah.
“Banyak orang tidak memahami peran seorang interpreter, tidak benar-benar menghargai pentingnya peran mereka,” kata Guillermo Arenas, seorang interpreter yang telah berpengalaman lebih dari 20 tahun dalam wawancaranya dengan Gainesville Times. “Jika penerjemahan tidak dilakukan dengan tepat, kesalahan besar bisa terjadi.”
Akan tetapi, di sisi lain, interpreter konferensi juga dianggap sebagai profesi yang cukup menyenangkan karena berkesempatan untuk keliling dunia menghadiri berbagai acara seminar. Belum lagi kesempatan untuk bertemu dengan banyak orang penting dan mempelajari budaya dari berbagai tempat di dunia.
Seperti Apa Peran Interpreter?
Aktris Nicole Kidman pernah memerankan karakter seorang interpreter dalam film The Interpreter. Penggambaran secara umum tentang seluk beluk seorang interpreter bisa didapatkan lewat film ini.
Lebih jauh lagi, peran seorang interpreter dalam sebuah seminar atau konferensi adalah menerjemahkan secara lisan isi pembicaraan atau pidato. Makna yang disampaikan harus jelas, akurat, dan sesuai konteks. Interpreter wajib untuk mencari informasi terlebih dahulu mengenai materi serta profil pembicara maupun peserta.
Lalu, ada beberapa hal yang juga harus diperhatikan oleh seorang interpreter. Paling penting, yaitu netralitas dalam menerjemahkan makna, tidak ada yang dikurangi atau ditambahkan sesuai preferensi sang interpreter. Selanjutnya adalah memiliki wawasan luas serta peka terhadap budaya.
Interpreter konferensi harus dapat menerjemahkan isi pembicaraan secara cepat karena menjadi jembatan antara pembicara dengan peserta yang memiliki bahasa berbeda. Maka dari itu, seorang interpreter harus memiliki kemampuan multitasking yang baik, dalam hal ini adalah kemampuan mendengarkan, lalu menerjemahkan di dalam kepala, dan menyampaikan secara jelas dan benar, dengan waktu yang sangat cepat.
Apa yang Dibutuhkan untuk Menjadi Interpreter?
Mengingat pentingnya peran interpreter konferensi atau interpreter seminar, serta tuntutan kompetensi yang tinggi, proses menjadi seorang interpreter membutuhkan proses belajar yang cukup panjang. Berikut ini beberapa tahapannya:
- Pendidikan Sarjana
Pada umumnya, seorang interpreter adalah lulusan jurusan bahasa asing. Selama proses pendidikan ini, selama kurang lebih 4 tahun, pembelajaran biasanya difokuskan pada kesusastraan, linguistik, sejarah, serta ilmu pengetahuan budaya dari bahasa asing tersebut. Ini merupakan bekal wawasan untuk seorang calon interpreter.
- Sertifikasi Bahasa
Sertifikasi bahasa berguna untuk mengukur kemampuan bahasa asing dan juga sebagai dokumen pendukung saat melamar pekerjaan. Untuk bahasa Inggris tersedia pilihan tes TOEFL, TOEIC, dan IELTS. Sementara untuk sertifikasi bahasa Prancis ada DELF, bahasa Jepang dengan Nouryokushiken-nya, dan masih banyak lagi bahasa asing yang punya sertifikasinya sendiri.
- Terlibat dalam Komunitas Bahasa Asing
Satu ini di luar jalur formal, tapi salah satu cara paling efektif dalam mengasah kemampuan berbahasa asing, yaitu dengan bergabung secara aktif dalam sebuah komunitas. Hal ini dapat membantu melatih pendengaran dan pengucapan bahasa asing agar terbiasa memakainya secara sehari-hari, serta memperluas perbendaharaan kata.
Komunitas bahasa asing ini bisa dicari secara offline, seperti komunitas di ruang lingkup pekerjaan. Semantara forum online di situs-situs tertentu, tidak hanya membantu interpreter mengasah kemampuannya, tapi juga ada yang menawarkan berbagai lowongan freelance atau pekerjaan tetap sebagai penerjemah atau interpreter.
Layanan Jasa Interpreter Wordsmith Group
Seiring dengan berkembangnya teknologi, semakin banyak pula konferensi atau seminar di kancah internasional yang membutuhkan interpreter. Bidang yang dapat dijangkau para interpreter pun semakin beragam, tidak hanya politik atau ekonomi, tapi juga semakin meluas, seperti medis atau travelling.
Dengan tim yang telah berpengalaman sejak 2011, Wordsmith Group siap menyediakan jasa interpreter untuk membantu kesuksesan konferensi atau seminar Anda. Segera hubungi kami untuk informasi lebih detail.