Dalam hal sustainability report, ada sejumlah kerangka kerja dan standar yang berbeda untuk dipilih. Topik-topik yang dibahas bervariasi, namun ada tumpang tindih signifikan di mana masing-masing topik berusaha memberikan gambaran transparan tentang dampak luar bisnis mereka.
Banyak perusahaan mungkin sudah familiar dengan pedoman dan standar Global Reporting Initiative (GRI). Lantas, apa itu GRI? Berikut informasi selengkapnya.
Apa itu Global Reporting Initiative (GRI)
Global Reporting Initiative (GRI) menyediakan kerangka kerja untuk mendukung pelaporan lingkungan, ekonomi dan sosial, dan merupakan titik awal yang umum bagi bisnis yang meluncurkan program ESG baru.
Sebanyak 73% dari 250 perusahaan terbesar di dunia telah menyelesaikan laporan keberlanjutan tahunan mereka sesuai dengan GRI, sehingga menjadikan standar ini yang paling diakui untuk laporan keberlanjutan.
Program ini didirikan pada tahun 1997, dengan pedoman pertama yang dirilis pada tahun 2000. Kerangka kerja pelaporan GRI dan materi pendukungnya telah direvisi dan diperbarui secara berkelanjutan selama lebih dari 20 tahun terakhir.
Salah satu misi GRI adalah mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG) Perserikatan Bangsa-Bangsa, yang diadopsi pada tahun 2015. Tujuan 12.6 bertujuan untuk transparansi dalam bisnis dan GRI menyediakan kerangka kerja bagi bisnis untuk melaporkan dampak ekonomi, lingkungan, dan sosial mereka.
Popularitas GRI juga disebabkan oleh standar mereka yang gratis dan tersedia untuk umum, sehingga dapat diakses oleh berbagai perusahaan.
Standar yang Digunakan GRI
Standar Laporan Keberlanjutan GRI dikelompokkan ke dalam tiga kategori sebagai berikut:
- Standar Universal GRI
Ini adalah standar yang berlaku untuk semua perusahaan yang akan melapor. Standar ini mencakup pelaporan umum tentang rincian organisasi, entitas yang termasuk dalam pelaporan, periode pelaporan, frekuensi dan titik kontak, serta jaminan eksternal. Standar universal juga mencakup pengungkapan material tentang operasi bisnis pelapor. Ini sering kali bersifat spesifik sektor, yang mengarah ke kategori standar berikutnya.
- Standar Sektor GRI
GRI telah mengembangkan standar dalam empat sektor untuk mendukung pengungkapan yang material. Sektor-sektor tersebut meliputi bahan dan kebutuhan dasar; industri; transportasi, minyak dan gas, infrastruktur & pariwisata; dan berbagai jasa serta standar lainnya.
- Standar Topik GRI
Standar ini menyelami lebih dalam dampak ekonomi, lingkungan, dan sosial. Perusahaan yang melapor akan membuat laporan tentang anti-korupsi dan pemasaran, material dan energi, hak asasi manusia dan keberagaman, dan lain sebagainya. Tingkat detail yang dilaporkan untuk setiap topik akan tergantung pada operasional perusahaan.
Penggunaan Framework GRI
Kerangka kerja pelaporan GRI bersifat fleksibel dan dapat disesuaikan, dengan standar khusus topik dan sektor yang dirancang untuk memfasilitasi pelaporan berdasarkan pada operasional perusahaan. Mereka yang ingin menyelesaikan laporan yang sepenuhnya sesuai dengan semua standar dapat mendaftarkan laporan mereka ke GRI untuk memenuhi tujuan SDG terkait transparansi dalam bisnis.
Bagi perusahaan yang belum sepenuhnya menerapkan program ESG, ada juga opsi untuk menyiapkan laporan parsial. Misalnya, organisasi yang ingin melaporkan dampak lingkungannya dapat menggunakan standar universal dan standar khusus topik lingkungan, dan tidak menggunakan standar ekonomi dan sosial. Standar lingkungan akan membantu mereka lebih memahami misalnya cara mengukur emisi karbon dan produksi limbah yang dikeluarkan.
Organisasi atau perusahaan dapat menggunakan informasi yang dilaporkan untuk menilai kebijakan dan strateginya atau untuk memandu pengambilan keputusan, seperti menetapkan tujuan dan target. Para pemangku kepentingan (stakeholder) juga dapat menggunakan informasi ini.
Misalnya, investor dapat menggunakan informasi yang dilaporkan untuk menilai cara organisasi mengintegrasikan pembangunan berkelanjutan ke dalam strateginya untuk mengidentifikasi risiko keuangan dan mengevaluasi keberhasilan jangka panjangnya. Informasi yang diberikan juga dapat membantu pengguna informasi lainnya, seperti analis dan pembuat kebijakan dalam melakukan benchmarking, membentuk kebijakan, dan yang terakhir yaitu para akademisi dalam penelitian mereka.
Selain itu, pelaporan GRI ini memiliki manfaat untuk bagian internal perusahaan diantaranya memperkuat sistem manajemen perusahaan, menentukan kekuatan dan kelemahan dari program dan aktivitas bisnis perusahaan, serta dapat memotivasi karyawan sehingga mempunyai semangat dan loyalitas terhadap perusahaan.
Wordsmith Group memiliki jasa penulisan Laporan Keberlanjutan dengan standar pelaporan berbasis GRI. Hubungi kami dengan inquiry Anda.