Implementasi Good Corporate Governance yang Semakin Urgent untuk Korporasi Indonesia

oleh | Jul 22, 2022 | Bisnis

Wordsmith Group menyelenggarakan pelatihan implementasi GCG, menghadirkan Eri Sumiarso, SE., MM., CCGO, QCRO, AOC, sebagai trainer. Eri, seorang pakar GCG yang sudah memberikan lebih dari 60 pelatihan sejak tahun 2015, juga memberikan banyak studi kasus, di samping teori-teori terkait implementasi GCG. Hal ini membuat pelatihan berjalan interaktif dan membuka wawasan bagi peserta yang berasal dari Bank Pembangunan Daerah Sumsel Babel.

Eri membagi GCG menjadi 3 definisi. Yang pertama, GCG adalah proses dan struktur yang digunakan untuk mengarahkan dan mengelola bisnis, serta urusan-urusan perusahaan dalam rangka meningkatkan kemakmuran bisnis. Lalu yang kedua, GCG adalah sistem yang mengatur dan mengendalikan perusahaan untuk menciptakan nilai tambah untuk semua stakeholders. Yang terakhir GCG dimaknai sebagai komitmen, aturan main, serta praktik penyelenggaraan bisnis secara sehat dan beretika.

Peserta Pelatihan dari BPD Sumsel Babel bersama Eri Sumiarso dan tim Wordsmith Group

Sementara itu, dalam penyusunan laporan GCG, ada beberapa hal yang bisa dibuka untuk publik yang disebut dengan istilah naked atau disclosed. Misalnya, dari segi pemasaran, penerapan dan pemakaian listrik—yang bisa dibuka untuk publik. Hal yang disetujui Dewan Komisaris juga harus ada di anggaran dasar, sehingga harus di-disclosed. Hal ini bertujuan jika terjadi korupsi akan mudah diketahui karena laporan keuangan yang transparan. Namun, perusahaan juga harus tetap memperhatikan kepuasan karyawan dan pelanggan, lalu apakah perusahaan mampu bersaing atau tidak, meskipun hal-hal tersebut tidak perlu di-share ke publik.

Eri juga membagi sebuah teori GCG terkait hirarki. Menurutnya, Executive Directors berisi jabatan CEO dan CFO. Dewan Komisaris mengawasi pelaksanaan manajemen, sementara Direksi menyusun dan melaksanakan kebijakan manajemen.

Sementara itu, Laporan Tahunan merujuk pada pengelolaan internal korporasi, seperti pemangku kepentingan utama, yakni para pemegang saham, direksi, dewan komisaris, dan pemangku kepentingan lainnya, seperti karyawan, pemasok, customer, bank dan kreditor lain, regulator, dan masyarakat luas.

Pelatihan mengkombinasikan teori dan studi kasus.

Manfaat dan Tujuan Good Corporate Governance

Manfaat GCG adalah memperjelas kewenangan yang dilaksanakan oleh masing-masing fungsi di perusahaan, sebagai mekanisme check and balance, penyelarasan kebijakan, pengelolaan risiko yang lebih baik, dan memudahkan pengendalian internal.

Tujuan penerapan GCG adalah mengoptimalkan nilai perusahaan bagi pemangku kepentingan, meningkatkan pengelolaan perusahaan secara profesional, efektif, efisien, dan meningkatkan kepatuhan organ perusahaan agar dalam membuat keputusan dan menjalankan tindakan dilandasi pada etika yang tinggi, patuh terhadap undang-undang, tanggung jawab sosial, serta kelestarian lingkungan.

Critical Matters Good Corporate Governance

Dalam GCG tentunya ada beberapa permasalahan kritis yang dihadapi perusahaan, antara lain:

1. Pedoman tata kelola anak perusahaan dan perusahaan afiliasi.
2. Penyesuaian AD dari masing-masing anak perusahaan dan afiliasi.
3. Kewenangan Komite Audit Holding ke anak perusahaan.
4. Peran Direksi & Dewan Komisaris atas usulan dan pengangkatan anggota di anak dan afiliasi perusahaan.
5. Harmonisasi kebijakan dengan pemegang saham, seperti pengadaan barang dan jasa, corporate, pengawasan CAPEX, manajemen risiko, dll.
6. Sinergitas antar anak perusahaan dengan holding.
7. Mekanisme penugasan SDM Holding ke anak perusahaan.
8. Business model.
9. Governance, Risk & Compliance (GRC).

Wordsmith Group mendukung pilar-pilar ESG (Environment, Social, Governance)

Wordsmith Group berkomitmen mendukung perusahaan dan institusi lainnya menerapkan pilar-pilar ESG. Kami memiliki berbagai service terkait seperti penulisan laporan tahunan, laporan keberlanjutan, dan pelatihan-pelatihan terkait ESG yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan anda.

Hubungi kami untuk inquiry Anda.

Other Post

Interpreter Simultan vs Interpreter Konsekutif, Apa Bedanya?

Interpreter Simultan vs Interpreter Konsekutif, Apa Bedanya?

Interpreter memainkan peranan besar dalam bisnis global. Peran itu memungkinkan komunikasi tersampaikan ke seluruh dunia. Sebuah perusahaan juga dapat berdagang dan membentuk koneksi ke luar negeri. Ada beberapa jenis interpreting yang dapat disesuaikan dengan...

Dunia Tanpa Terjemahan. Apa Jadinya?

Pernahkah anda membayangkan, apa jadinya jika tidak ada terjemahan di dunia yang kita huni ini? Kemungkinan, akan terjadi ketidaksetaraan yang besar sebab hanya segelintir orang yang bisa memahami bahasa lainlah yang dapat memiliki akses untuk informasi, barang-barang...

Pentingnya Bahasa Inggris dalam Bisnis

Pentingnya Bahasa Inggris dalam Bisnis

Bahasa Inggris menjadi bahasa yang sangat penting untuk dikuasai karena bahasa internasional. Dengan menguasai bahasa Inggris, kita akan bisa berkomunikasi dengan semua orang di berbagai belahan dunia. Oleh karena itu, mempelajari atau menguasai bahasa Inggris sangat...