Mendalami Indikator GCG Menurut Para Ahli

oleh | Sep 13, 2024 | blog

Good Corporate Governance (GCG) atau tata kelola perusahaan yang baik telah menjadi isu sentral dalam dunia bisnis modern. GCG merupakan seperangkat prinsip, mekanisme, dan proses yang dirancang untuk memastikan perusahaan dikelola secara transparan, akuntabel, dan bertanggung jawab. 

Penerapan GCG yang tepat tidak hanya meningkatkan performa perusahaan, tetapi juga memperkuat kepercayaan publik. Salah satu kunci dalam penerapan GCG adalah penggunaan indikator yang tepat untuk mengukur tingkat kepatuhan dan efektivitasnya.

Definisi Indikator Penerapan GCG

Indikator GCG adalah tolok ukur yang digunakan untuk menilai sejauh mana suatu perusahaan telah menerapkan prinsip-prinsip GCG. Indikator ini berfungsi sebagai acuan untuk mengukur kinerja perusahaan dalam hal transparansi, akuntabilitas, tanggung jawab sosial, dan independensi. Para ahli berpendapat bahwa indikator GCG harus relevan, dapat diukur, dan dapat diandalkan sehingga dapat memberikan gambaran yang akurat tentang kondisi tata kelola perusahaan.

Indikator Penerapan GCG yang Esensial

Beberapa indikator GCG yang dianggap esensial oleh para ahli antara lain:

  • Transparansi: Keterbukaan informasi keuangan dan nonkeuangan kepada publik, pemegang saham, dan pemangku kepentingan lainnya.
  • Akuntabilitas: Pertanggungjawaban manajemen atas keputusan dan tindakan yang diambil.
  • Tanggung jawab sosial: Komitmen perusahaan terhadap lingkungan sosial dan lingkungan alam.
  • Independensi: Kebebasan dewan komisaris dalam menjalankan tugas pengawasannya.
  • Kewajaran dan kesetaraan: Perlakuan yang adil terhadap semua pemangku kepentingan.

Indikator GCG Menurut Para Ahli

Para ahli memiliki perspektif yang berbeda mengenai pentingnya berbagai indikator GCG. Beberapa ahli menekankan pentingnya transparansi sebagai dasar dari GCG yang baik, sementara yang lain lebih fokus pada akuntabilitas dan tanggung jawab sosial. 

Sumber: freepik.com

Secara umum, para ahli sepakat bahwa semua indikator GCG saling terkait dan harus diimplementasikan secara terintegrasi. Berikut ini indikator GCG menurut para ahli:

  • Kepemilikan Manajerial

Berdasarkan perspektif Ghofar (2014), kepemilikan manajerial mencerminkan saham yang dimiliki oleh manajemen perusahaan. Hal ini diharapkan dapat menyatukan kepentingan manajer dan pemegang saham. Nguyen et al. (2020) menambahkan jika semakin besar proporsi saham yang dimiliki oleh manajemen, maka semakin tinggi pula keselarasan antara kepentingan manajemen dan pemegang saham.

  • Komisaris Independen

Menurut Hasnati (2014), komisaris independen adalah anggota dewan komisaris yang tidak memiliki keterkaitan langsung dengan pemegang saham mayoritas atau manajemen. Komisaris ini berperan penting dalam menjaga objektivitas serta keseimbangan antara kepentingan pemegang saham mayoritas dan minoritas, sehingga tercipta pengambilan keputusan yang lebih adil dan independen.

  • Transparansi

M. Lewis menekankan bahwa transparansi sangat penting untuk meminimalkan risiko moral hazard. Dengan memberikan informasi yang akurat dan jelas, transparansi membantu meningkatkan kepercayaan pemangku kepentingan dan menjaga integritas operasional perusahaan.

  • Akuntabilitas

B. Roberts memaparkan bahwa akuntabilitas adalah mekanisme penting yang memungkinkan pemangku kepentingan untuk menuntut pertanggungjawaban atas tindakan manajemen.

  • Kepatuhan

S. Chang menegaskan pentingnya kepatuhan terhadap peraturan dan standar yang berlaku sebagai bagian dari menjaga integritas perusahaan. Kepatuhan ini tidak hanya memastikan operasi berjalan sesuai dengan hukum, tetapi juga memperkuat reputasi perusahaan di mata publik.

  • Keterlibatan Pemangku Kepentingan

H. Black menunjukkan bahwa keterlibatan pemangku kepentingan adalah indikator penting yang mencerminkan komitmen perusahaan terhadap tanggung jawab sosialnya. Melibatkan berbagai pihak dalam pengambilan keputusan menunjukkan bahwa perusahaan memperhatikan dampak sosial dari aktivitas bisnisnya.

Sumber: freepik.com

Studi Kasus yang Mengukur Indikator GCG

Studi kasus ini mengukur indikator GCG pada PT Industri Telekomunikasi Indonesia atau PT INTI (Persero). PT INTI merupakan salah satu BUMN di industri strategis yang telah menerapkan GCG. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kualitas penerapan GCG pada PT INTI dengan menggunakan indikator-indikator yang relevan. 

  • Penilaian: Hasil evaluasi menunjukkan bahwa penerapan GCG di PT INTI secara keseluruhan dianggap baik dengan skor 79,70.
  • Indikator yang baik: Perusahaan telah menunjukkan kinerja yang baik pada beberapa indikator seperti transparansi informasi, akuntabilitas, dan independensi dewan komisaris.
  • Area yang perlu ditingkatkan: Masih terdapat beberapa area yang perlu ditingkatkan, seperti partisipasi pemegang saham dan efektivitas pengawasan internal.

Evaluasi Kriteria dan Tantangan dalam Menetapkan Indikator Penerapan GCG

Dalam menetapkan indikator GCG, perlu dipertimbangkan beberapa kriteria seperti:

  1. Relevansi: Indikator harus relevan dengan konteks bisnis perusahaan.
  2. Keterukuran: Indikator dapat diukur secara kuantitatif atau kualitatif.
  3. Keterandalan: Indikator mampu menghasilkan data yang akurat dan konsisten.
  4. Kelengkapan: Indikator wajib mencakup semua aspek penting dari GCG.

Sementara, tantangan dalam menetapkan indikator GCG antara lain:

  1. Subjektivitas: Beberapa indikator GCG bersifat subjektif dan sulit diukur secara pasti.
  2. Biaya: Penerapan indikator GCG memerlukan biaya yang cukup besar.
  3. Perubahan: Indikator GCG harus disesuaikan secara terus-menerus untuk mengikuti dinamika perubahan lingkungan bisnis yang dinamis.

Relevansi dan Dampak Indikator Penerapan GCG terhadap Keberhasilan Perusahaan

Indikator GCG berperan penting dalam menentukan keberhasilan sebuah perusahaan. Perusahaan yang berhasil menerapkan GCG dengan efektif umumnya menunjukkan kinerja keuangan yang lebih solid, reputasi yang lebih positif, serta menghadapi risiko bisnis yang lebih rendah. Selain itu, GCG juga dapat meningkatkan kepercayaan investor, pelanggan, dan pemangku kepentingan lainnya.

Pengembangan dan Masa Depan Indikator Penerapan GCG

Indikator GCG terus berkembang seiring dengan perubahan lingkungan bisnis dan tuntutan pemangku kepentingan. Tren terbaru dalam pengembangan indikator GCG meliputi:

  • Integrasi dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs)

Indikator GCG semakin diintegrasikan dengan SDGs untuk mengukur kontribusi perusahaan terhadap pembangunan berkelanjutan.

  • Isu Nonkeuangan

Selain kinerja keuangan, indikator GCG kini semakin menyoroti isu-isu nonkeuangan seperti aspek lingkungan, sosial, dan tata kelola (ESG) yang menjadi semakin penting dalam praktik bisnis yang berkelanjutan.

  • Penggunaan Teknologi

Teknologi seperti artificial intelligence (AI) dan big data dapat digunakan untuk mengumpulkan dan menganalisis data yang relevan dengan GCG.

Indikator GCG merupakan alat yang penting untuk mengukur tingkat penerapan prinsip-prinsip GCG dalam suatu perusahaan. Meskipun terdapat berbagai tantangan dalam menetapkan dan menerapkan indikator GCG, manfaatnya sangat besar bagi perusahaan dan masyarakat secara keseluruhan. Dengan menggunakan indikator GCG yang tepat, perusahaan dapat meningkatkan kinerja, membangun reputasi yang baik, dan berkontribusi pada pembangunan berkelanjutan.

Wordsmith Group menyediakan pelatihan implementasi Good Corporate Governance untuk mendukung penerapan indikator GCG di perusahaan Anda. Kami juga menyediakan pelatihan dan penulisan laporan keberlanjutan yang sesuai dengan POJK. Layanan kami dapat disesuaikan dengan kebutuhan Anda.

Hubungi kami melalui email di info@wordsmithgroup.com atau klik WhatsApp untuk inquiry Anda. 

 

Other Post