Perubahan iklim merupakan tantangan global yang kompleks dan memerlukan upaya kolaboratif lintas negara untuk menghadapinya. Karena itulah kampanye kesadaran lingkungan menjadi suatu keharusan. Mengingat keragaman latar belakang bahasa dan budaya, komunikasi tentang perubahan iklim harus dapat diakses oleh berbagai audiens.
Karena ketika dialog efektif tentu informasi yang disampaikan bisa dipahami secara akurat dan menyeluruh oleh semua pihak yang terlibat. Untuk mengetahui lebih jatuh terkait peran interpreter atau juru bahasa dalam kampanye pemanasan global, simak penjelasan berikut ini.
Apa Peran Interpreter dalam Kampanye Perubahan Iklim?
Interpreter berperan sebagai penghubung bahasa yang memungkinkan terjadinya komunikasi lintas bahasa secara efisien. Dalam konferensi Internasional, pertemuan bilateral, dan diskusi ilmiah, kehadiran interpreter memungkinkan para ilmuwan, pengambil kebijakan, dan masyarakat umum dari berbagai negara untuk berkomunikasi secara efektif.
Jadi, juru bahasa akan membantu memfasilitasi percakapan supaya informasi penting mengenai perubahan iklim dapat disampaikan secara akurat. Misalnya, saat para pemimpin dunia bertemu untuk membahas kebijakan iklim di forum seperti Konferensi Para Pihak (COP), interpreter memungkinkan negosiasi berlangsung secara efektif dengan menghindari kesalahpahaman akibat perbedaan bahasa.
Karena itulah kemampuan interpreter untuk mentransfer informasi secara akurat dan cepat sangat penting dalam pengambilan keputusan supaya tidak salah informasi ataupun maknanya. Selain itu berikut beberapa peran juru bahasa dalam kampanye pemanasan global.
1. Menghadirkan Kompleksitas dengan Akurasi
Materi yang berkaitan dengan perubahan iklim sering kali bersifat teknis dan ilmiah. Karena mencakup istilah-istilah yang mungkin tidak dipahami oleh masyarakat umum. Interpreter perlu memiliki pemahaman mendalam tentang konsep-konsep kunci seperti emisi gas rumah kaca, adaptasi, mitigasi, dan pemanasan global agar dapat menyampaikan pesan dengan tepat.
Selain memahami terminologi teknis, interpreter juga harus mampu menghadirkan nuansa dalam penyampaian informasi. Misalnya, saat menjurubahasakan presentasi ilmiah tentang dampak perubahan iklim di wilayah pesisir, interpreter perlu memastikan bahwa audiens memahami dampak nyata dari kenaikan permukaan laut dan risiko terhadap masyarakat setempat.
Karena kesalahan penjurubahasaan dalam konteks perubahan iklim dapat berdampak besar pada persepsi publik dan kebijakan yang diambil. Oleh karena itu, keakuratan dan ketelitian dalam menyampaikan pesan menjadi prioritas utama bagi seorang interpreter.
2. Kepekaan Budaya dan Bahasa dalam Konteks Lingkungan
Dalam upaya menyampaikan pesan tentang perubahan iklim, penting untuk mempertimbangkan perbedaan budaya dan konteks sosial dari setiap negara. Sesuatu yang dianggap sebagai isu penting di satu negara mungkin tidak dipandang sama di negara lain. Di sinilah kepekaan budaya seorang juru bahasa menjadi sangat penting.
Interpreter tidak hanya menerjemahkan kata-kata, tetapi juga memahami konteks sosial dan budaya yang melatarbelakangi pesan tersebut. Contohnya, di negara yang bergantung pada bahan bakar fosil untuk ekonomi mereka, pesan tentang pengurangan emisi mungkin menghadapi resistensi. Interpreter perlu menyampaikan pesan tersebut dengan cara yang tidak menyinggung dan tetap relevan dengan nilai-nilai lokal.
Kepekaan budaya juga berarti mengenali dan menjembatani kesenjangan antara pandangan yang berbeda mengenai lingkungan maupun pembangunan berkelanjutan. Dengan memahami berbagai perspektif, interpreter dapat memastikan bahwa pesan yang disampaikan dapat diterima secara positif oleh audiens.
3. Dampak Langsung dalam Mendorong Aksi Kolektif
Dengan memfasilitasi komunikasi yang efektif, interpreter juga berkontribusi secara langsung dalam mendorong aksi kolektif untuk mengatasi perubahan iklim. Ketika orang-orang dari berbagai negara dapat saling memahami dan bekerja sama, maka lebih mudah mencapai kesepakatan. Jadi, tindakan yang diperlukan untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan mengatasi dampak perubahan iklim bisa segera dilakukan.
Selain itu, interpreter juga berperan dalam meningkatkan kesadaran publik tentang isu perubahan iklim. Dengan menerjemahkan materi edukasi dan kampanye kesadaran, interpreter bisa membantu masyarakat memahami risiko yang dihadapi di masa mendatang akibat perubahan iklim.
Dukungan Wordsmith Group dalam Webinar Perubahan Iklim
Wordsmith Group telah memberikan kontribusi nyata dalam mendukung komunikasi perubahan iklim melalui layanan interpreting di berbagai webinar dan konferensi internasional. Dengan menyediakan interpreter yang berpengalaman dan terlatih, Wordsmith Group memastikan bahwa pesan-pesan penting tentang perubahan iklim dapat dipahami oleh audiens Internasional.
Layanan interpreting yang disediakan Wordsmith Group mencakup berbagai bahasa. Ini memungkinkan para peserta dari berbagai negara untuk berpartisipasi aktif dalam diskusi tentang kebijakan dan tindakan yang diperlukan untuk menghadapi perubahan iklim. Dengan cara ini, Wordsmith Group turut mendukung terciptanya dialog yang lebih inklusif dan efektif dalam menangani tantangan perubahan iklim.
Interpreter memainkan peran krusial dalam memastikan bahwa komunikasi perubahan iklim dapat dilakukan secara efektif di tengah keragaman bahasa dan budaya. Mereka tidak hanya berfungsi sebagai penerjemah kata, tetapi juga sebagai penghubung yang memungkinkan dialog lintas negara berjalan lancar.
Dengan menghadirkan kompleksitas informasi dengan akurasi, kepekaan budaya, dan kemampuan untuk memfasilitasi pemahaman yang lebih baik, juru bahasa menjadi pendorong aksi kolektif dalam menghadapi tantangan global perubahan iklim.