Pentingnya Memiliki Corporate Culture untuk Suatu Perusahaan

oleh | Agu 16, 2022 | Feature

Akhir-akhir ini, topik budaya perusahaan atau corporate culture menjadi cukup ramai diperbincangkan oleh banyak orang.

Dengan banyaknya organisasi dan karyawan yang harus menavigasi pergeseran ke lingkungan kerja jarak jauh (remote) dan hybrid, muncullah budaya yang telah berubah dalam era new normal. Organisasi dan perusahaan berjuang untuk mengendalikan budaya dan keterlibatan karyawan dalam lingkungan bisnis yang terus berubah.

Lalu, apa yang dimaksud corporate culture itu? Corporate culture mengacu pada keyakinan dan perilaku yang menentukan bagaimana karyawan dan manajemen perusahaan berinteraksi di luar transaksi bisnis. Tidak seperti visi atau misi perusahaan, budaya tidak diukir di atas batu. Sebaliknya, budaya berkembang secara alami dari orang-orang yang bekerja di dalamnya.

Berikut ini adalah beberapa corporate culture yang bisa dikembangkan di organisasi atau perusahaan Anda.

Membudayakan Komunikasi yang Transparan

Budaya yang kuat haruslah menjadi budaya yang terbuka. Mengizinkan staf Anda untuk berbagi ide-ide baru, akan membantu meningkatkan rasa percaya diri mereka. Terlebih lagi, manajemen harus selalu memberi informasi kepada karyawan. Sebab, merekalah yang paling terlibat ketika para pemimpin senior memberikan informasi terbaru secara rutin tentang strategi perusahaan.

Hubungan dan komunikasi yang baik antara ketua tim dengan para anggota akan menghasilkan kerja tim yang lebih optimal. Di level manajer pun sangat memerlukan komunikasi yang baik. Topik yang diangkat tidak harus membahas perkara kerja. Percakapan santai berupa topik-topik ringan juga dapat mencairkan suasana. Komunikasi yang baik tentu saja membuat hubungan yang solid dan satu sama lain menjadi saling mengerti. Ini akan jadi membawa dampak positif yang besar bagi perusahaan.

Budaya seperti apa yang anda ingin lestarikan di perusahan anda?

Tingkatkan Kolaborasi

Jika perusahaan Anda memiliki orang-orang yang bekerja dengan nilai dan tujuan yang sama, mereka akan bekerja lebih baik dan dapat bekerja secara harmonis. Kerja sama tim penting bagi semua karyawan, dan Anda pun akan melihatnya dalam upaya brainstorming.

Bahkan, menurut survey Goremotely.net, kolaborasi termasuk dalam empat keterampilan penting teratas (setelah komunikasi) untuk kesuksesan masa depan karyawan. Hal ini sudah tidak asing lagi bagi karyawan saat ini. Apalagi, setelah melewati masa pandemi di mana karyawan menghabiskan sekitar 50% lebih banyak waktu untuk terlibat dalam pekerjaan kolaboratif. Kegiatan seperti menghadiri rapat, menjawab panggilan telepon, dan menulis email menjadi salah satu faktor pendorong karyawan bekerja secara teamwork. Jadi, karyawan yang kolaboratif adalah karyawan yang engaged (aktif).

Menerapkan Fleksibilitas

Meskipun tidak semua perusahaan (misal, bisnis ritel yang memiliki jadwal tetap) mampu melakukan flexi-time, Anda dapat menemukan cara untuk membuat rencana agar tidak terlalu kaku. Mengurangi waktu atau jumlah rapat dapat membantu karyawan berkonsentrasi pada pekerjaan mereka dengan lebih baik. Karyawan juga memiliki lebih banyak waktu untuk hal lain di luar pekerjaan. Dilansir dari booqed.com, sebanyak 44% karyawan mengeluh bahwa rapat yang tidak efektif membuat mereka tidak memiliki cukup waktu untuk melakukan pekerjaan lainnya.

Fleksibilitas ini penting dibudayakan karena dapat membuat karyawan merasa lebih dihargai sekaligus membangun kepercayaan dan menumbuhkan lingkungan kerja yang lebih kreatif. Selain itu, memberikan pengaturan kerja yang fleksibel dapat membantu mewujudkan keseimbangan kehidupan kerja yang lebih baik dan mengurangi stres karyawan.

Terbuka terhadap Feedback

Terdengar cukup sederhana, bukan? Budaya feedback hanya sekadar memberi tahu karyawan untuk jujur satu sama lain dengan atasan mereka.

Tentu saja, itu bukan keseluruhan konsepnya. Perlu dipahami bahwa budaya feedback membutuhkan waktu untuk tumbuh dan berkembang. Gagasan untuk memberikan feedback secara berkala, baik kepada rekan kerja maupun atasan bisa memakan waktu untuk saling membiasakan diri. Mengapa? Sebab, sebagian besar perusahaan tidak pernah memiliki budaya feedback yang sebenarnya.

Tahukah anda jika menurut survey 44% karyawan mengeluh bahwa rapat yang tidak efektif membuat mereka tidak memiliki cukup waktu untuk melakukan pekerjaan lainnya?

Gagasan tersebut membutuhkan waktu dan upaya untuk saling membiasakan diri. Tentunya, akan lebih mudah untuk melakukan tinjauan kinerja tahunan terutama jika perusahaan Anda telah melakukan hal itu selama bertahun-tahun. Namun, sebenarnya, membangun budaya feedback yang sehat sangatlah penting bagi keberlangsungan jangka panjang perusahaan Anda.

Agar budaya feedback Anda berhasil, setiap orang harus merasa mampu mengutarakan pendapat mereka. Oleh karena itu, keterbukaan dan kepercayaan adalah hal yang sangat penting.

Tips lainnya adalah setiap sesi feedback harus mencakup hal yang positif dan kritis. Dorong karyawan dan manajer HR untuk memulai dengan hal-hal positif dan tekankan pada keberhasilan atau keunggulan tiap karyawan.

Gratitude Day oleh Wordsmith Group

Wordsmith Group sendiri memiliki satu budaya spesial yang telah dilestarikan oleh semua karyawan kami, yaitu Gratitude Day. Ini menjadi wadah sekaligus kesempatan langka di mana rasa syukur atas berkat tak terhingga yang kita terima bisa diungkapkan secara terbuka dan menginspirasi antarkolega.

Kami menyadari banyak alasan mengapa bersyukur sangatlah penting dijadikan rutinitas, seperti:

1. Bersyukur dapat membangkitkan suasana hati atau perasaan yang positif.
2. Mengenang kembali pengalaman yang baik atau indah dan menyadari betapa berharganya pengalaman tersebut.
3. Menunjang kesehatan secara holistik.
4. Membangun hubungan yang lebih kuat.
5. Menjadikan kita lebih bahagia, dsb.

Dengan adanya budaya gratitude day, diharapkan dapat membawa dampak positif bagi semua tim di Wordsmith Group.

Komunikasi yang baik menjadi salah satu kunci kesuksesan di dalam lingkup internal maupun eksternal sebuah perusahaan untuk mencapai tujuan. Wordsmith Group memiliki tim yang telah berpengalaman sejak 2011 untuk berbagai jenis layanan penulisan seperti copywriting, penulisan company profile, penulisan laporan tahunan/laporan keberlanjutan, dan social media/digital content, disamping layanan utama kami yaitu penerjemahan dan interpreting service.

Hubungi kami untuk inquiry Anda.

Other Post

Indonesia Bercerita: Sastra Indonesia di Kancah Dunia

Indonesia Bercerita: Sastra Indonesia di Kancah Dunia

Wordsmith Group baru saja menggelar webinar dengan tema “Indonesia Bercerita: Sastra Indonesia di Kancah Dunia". Ada dua narasumber yang kami undang, yakni Lily Yulianti Farid, founder Makassar International Writers Festival dan Pamela Allen, penerjemah novel...

Pelatihan Penulisan Sustainability Report oleh Wordsmith Group

Pelatihan Penulisan Sustainability Report oleh Wordsmith Group

Penulisan laporan berkelanjutan atau Sustainability Report (SR) membutuhkan pemahaman yang mendasar dan mendalam tentang kemampuan pengukuran dan penyajian data. SR berisi informasi serta kegiatan perusahaan secara organisasional dan sesuai peraturan OJK. Atas...