Di tengah meningkatnya tuntutan akan tanggung jawab lingkungan dan sosial, makin banyak perusahaan yang menyadari pentingnya menerapkan praktik bisnis berkelanjutan secara nyata. Tantangan terbesar tidak hanya terletak pada cara merancang program yang baik, tetapi juga memastikan bahwa tiap langkah dijalankan konsisten di seluruh lini operasional perusahaan. Keberhasilan ini tentu sangat bergantung pada komitmen internal perusahaan; mulai dari tata kelola, budaya kerja, hingga kolaborasi dengan berbagai pihak yang relevan.
Mondelez, perusahaan di balik merek-merek ternama seperti Oreo, Cadbury, Toblerone, Biskuat, dan Kraft, merupakan contoh nyata praktik ESG yang dapat diintegrasikan secara menyeluruh ke dalam strategi operasional perusahaan. Lewat program Cocoa Life, Mondelez Indonesia membangun sistem tata kelola yang kokoh, memperkuat kolaborasi lintas sektor, dan menghasilkan dampak positif yang nyata bagi petani serta lingkungan sekitar. Pendekatan keberlanjutan seperti ini dapat menjadi inspirasi bagi perusahaan lain yang ingin merancang strategi keberlanjutan yang relevan, terukur, dan berkelanjutan sesuai dengan karakter bisnisnya masing-masing.
Apa yang membuat Mondelez Indonesia meraih penghargaan ‘Indonesia’s Best Corporate Sustainability Initiatives 2022’ dalam kategori ‘Responsible Business Practices’?
Pada tahun 2022, Mondelez Indonesia meraih penghargaan Indonesia’s Best Corporate Sustainability Initiatives untuk kategori Responsible Business Practices. Menurut Lis Hendriani, Pemimpin Redaksi Majalah MIX MarComm, SWA Media Group, penghargaan ini diberikan karena Mondelez Indonesia dinilai berhasil menjalankan praktik bisnis berkelanjutan yang berdampak langsung pada masyarakat dan lingkungan.
Tiga inisiatif utama yang menjadi sorotan dalam penghargaan ini adalah Child Labor Monitoring, Agroforestry, dan Reduce Water Usage. Ketiga inisiatif ini menjadi pilar penting dalam strategi keberlanjutan Mondelez Indonesia.
- Mencegah Pekerja Anak di Rantai Pasok Kakao
Melalui inisiatif Child Labor Monitoring, Mondelez Indonesia berkomitmen untuk memastikan tidak ada pekerja anak dalam rantai pasok kakao mereka. Inisiatif ini merupakan bagian dari kebijakan uji tuntas hak asasi manusia pada induk perusahaan, yaitu Mondelez International, yang diimplementasikan di Indonesia melalui program payung Cocoa Life bekerja sama dengan pemerintah lewat PATBM (Perlindungan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat).
Sebagai bagian dari praktik bisnis berkelanjutan, Mondelez Indonesia memberikan pelatihan kepada petani dan tokoh masyarakat agar mereka mampu mengenali dan mencegah praktik pekerja anak. Hingga saat ini, inisiatif ini telah menjangkau lebih dari 40.000 petani dan 68.000 anggota komunitas di Sumatera Barat, Lampung, Sulawesi Selatan, dan Sulawesi Tenggara.
- Mendorong Pertanian Ramah Lingkungan melalui Inisiatif Agroforestry
Inisiatif Agroforestry membantu petani merawat kebun kakao secara ramah lingkungan, meningkatkan hasil panen, sekaligus melestarikan alam. (Sumber foto: Pixabay)
Selain aspek sosial, Mondelez Indonesia juga fokus pada aspek lingkungan dengan mendorong praktik ESG melalui Agroforestry. Inisiatif ini melibatkan pelatihan kepada petani untuk mengintegrasikan penanaman kakao dengan pohon-pohon pelindung, yang membantu meningkatkan kesuburan tanah, menjaga keanekaragaman hayati, serta memperkuat ketahanan terhadap perubahan iklim. Tim riset agrikultur Mondelez Indonesia turut mengembangkan percontohan Agroforestry untuk mendukung pengembangan metode pertanian yang lebih tangguh dan berkelanjutan.
- Pengurangan Penggunaan Air dalam Proses Produksi
Upaya pengurangan penggunaan air atau inisiatif Reduce Water Usage menjadi bagian penting dalam komitmen praktik bisnis berkelanjutan Mondelez Indonesia. Melalui penerapan teknologi irigasi hemat air dan optimalisasi proses pabrik, perusahaan berupaya meningkatkan efisiensi penggunaan air sekaligus mengurangi dampak lingkungan dari proses produksi. Langkah ini menjadi sangat relevan, mengingat tantangan keterbatasan air yang makin nyata di berbagai wilayah di Indonesia.
Isu Utama yang Berhasil Ditangani oleh Program Cocoa Life
Program Cocoa Life yang dijalankan Mondelez Indonesia berhasil menangani berbagai isu penting, terutama dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat. Pendekatan Creating Shared Value (CSV) menjadi fondasi strategi yang melibatkan petani kakao secara aktif dalam rantai pasok perusahaan. Hasilnya, tidak hanya pendapatan petani yang meningkat, tetapi kesadaran akan hak-hak anak serta pelestarian lingkungan di sektor pertanian juga makin kuat. Melalui program Cocoa Life, Mondelez Indonesia membuktikan bahwa tata kelola yang kuat, kolaborasi lintas sektor, dan komitmen jangka panjang dapat menciptakan dampak positif bagi bisnis, komunitas, dan lingkungan.
Pelajaran yang Bisa Dipetik dari Strategi Sustainability Mondelez
Menurut Lis Hendriani, salah satu pelajaran penting dari strategi Mondelez Indonesia adalah cara praktik bisnis berkelanjutan diintegrasikan ke dalam berbagai aspek operasional perusahaan. Lewat Cocoa Life, Mondelez menunjukkan bahwa keberhasilan bisnis dapat berjalan beriringan dengan pemberdayaan masyarakat dan perlindungan lingkungan.
Strategi ini bisa menjadi contoh bagi perusahaan lain yang ingin membangun bisnis yang bertanggung jawab dan berkelanjutan. Bekerja sama dengan konsultan ESG dapat memberikan manfaat signifikan karena konsultan ESG membantu merumuskan strategi keberlanjutan secara menyeluruh, mulai dari perencanaan, implementasi, hingga penyusunan laporan. Pada tahap pelaporan, bekerja sama dengan konsultan laporan keberlanjutan membantu laporan tersusun secara transparan, terukur, dan sesuai standar baik lokal maupun internasional yang tidak hanya mendukung kepatuhan terhadap regulasi, tetapi juga membangun kepercayaan di mata para pemangku kepentingan.
Perusahaan yang ingin memperkuat strategi keberlanjutan dapat memulai langkah awal dengan berkonsultasi kepada tim Wordsmith Group yang ahli di bidang ESG. Informasi lebih lanjut dapat diperoleh melalui email di info@wordsmithgroup.com atau WhatsApp.
