Laporan keberlanjutan perusahaan bukan lagi pelengkap administratif, melainkan elemen strategis yang memiliki pengaruh besar terhadap persepsi dan keputusan investor. Baik di tingkat global maupun domestik, para investor kini makin menaruh perhatian pada aspek Environmental, Social, dan Governance (ESG) sebagai indikator kunci ketahanan maupun integritas jangka panjang perusahaan. Lalu, apa saja yang menjadi sorotan utama penyusunan laporan keberlanjutan? Lihat informasi lengkapnya dalam artikel berikut ini untuk menemukan jawabannya.
Apa yang Difokuskan Investor?
Investor tidak mencari daftar panjang aktivitas CSR yang tidak terkait langsung dengan strategi bisnis. Yang mereka cari adalah materialitas, yaitu faktor-faktor ESG yang secara signifikan memengaruhi kinerja perusahaan dan nilai jangka panjang.
Melakukan analisis materialitas yang tajam dan spesifik akan menunjukkan bahwa Anda memahami konteks bisnis, pemangku kepentingan, dan dinamika sektoral. Misalnya, perusahaan pertambangan harus menunjukkan perhatian besar pada dampak lingkungan, perizinan sosial, dan hak masyarakat adat. Sementara itu, sektor perbankan akan lebih diperhatikan dari sisi tata kelola, transparansi, serta penilaian risiko sosial dan lingkungan dari proyek-proyek pembiayaannya. Framework seperti GRI (Global Reporting Initiative) serta SASB (Sustainability Accounting Standards Board) memberikan panduan pentingnya fokus pada topik yang berdampak finansial dan strategis.
Komitmen Nyata, Bukan Hanya Narasi
Investor makin jeli dalam membedakan antara greenwashing dan komitmen yang sungguh-sungguh. Laporan keberlanjutan yang baik tidak cukup hanya menyampaikan cerita positif. Investor akan mengajukan pertanyaan seperti:
- Sejauh mana perusahaan menetapkan target jangka panjang yang menantang, tetapi tetap dapat dicapai sesuai kapasitas dan konteks bisnisnya?
- Apakah strategi ESG diintegrasikan dalam pengambilan keputusan bisnis?
- Apakah perusahaan menjelaskan bagaimana ESG menjadi bagian dari transformasi operasional?
Contohnya, jika sebuah perusahaan manufaktur menyatakan ingin mencapai net zero pada 2050, investor ingin melihat roadmap yang konkret: mulai dari tahapan pengurangan emisi, investasi dalam energi terbarukan, hingga pelibatan rantai pasok dalam inisiatif keberlanjutan. Selain itu, kejujuran dalam menyampaikan tantangan dan kegagalan merupakan nilai tambah dalam laporan berbasis ESG termasuk laporan keberlanjutan. Transparansi semacam ini menunjukkan integritas perusahaan dan meningkatkan keyakinan investor terhadap keseriusan implementasi keberlanjutan.
Mengetahui Dampak yang Terukur
Bagi investor, angka lebih penting dibandingkan narasi. Para investor ingin melihat data, metrik, dan indikator kinerja yang terukur secara konsisten dari waktu ke waktu. Tidak hanya seberapa banyak kegiatan yang dilakukan, tetapi juga seberapa besar dampaknya terhadap lingkungan, masyarakat, dan tata kelola perusahaan.
Beberapa indikator yang sering diperhatikan meliputi:
- Intensitas emisi karbon (CO₂e per unit produk)
- Proporsi energi terbarukan dalam operasi
- Kecelakaan kerja dan tingkat insiden
- Persentase keberagaman gender di level manajerial
- Skor tata kelola dari lembaga eksternal
Investor juga memperhatikan keterkaitan antara indikator ESG dengan nilai bisnis dan risiko finansial. Misalnya, peningkatan efisiensi energi tidak hanya berdampak pada lingkungan, tetapi juga mengurangi biaya operasional dan risiko regulasi di masa depan.
Menurut PwC Global Investor Survey 2023, sebanyak 87% investor menyatakan bahwa mereka ingin laporan ESG menunjukkan hubungan yang kuat antara kinerja keberlanjutan dan nilai jangka panjang perusahaan
Pentingnya ESG sebagai Kompas Investasi
Laporan keberlanjutan telah berevolusi menjadi alat ukur kualitas tata kelola dan arah strategis perusahaan. Ketika disusun dengan pendekatan yang komprehensif dan berbasis data, laporan ini mencerminkan tingkat kesiapan perusahaan dalam menghadapi tekanan eksternal, perubahan regulasi, dan ekspektasi sosial yang dinamis. Investor menjadikan laporan keberlanjutan sebagai indikator utama dalam menilai daya tahan jangka panjang sebuah entitas bisnis.
Karena itu, Anda perlu menyusun laporan keberlanjutan bukan semata-mata untuk kepatuhan atau memenuhi permintaan auditor, melainkan sebagai sarana untuk membangun kredibilitas dan kepercayaan. Laporan yang baik membuka ruang dialog antara perusahaan dan pemodal, sekaligus memperkuat reputasi di pasar.
Wordsmith Group hadir sebagai mitra strategis bagi perusahaan yang ingin menyusun laporan keberlanjutan dengan kualitas tinggi, relevan, dan memenuhi standar internasional. Dengan pendekatan berbasis materialitas dan narasi ESG yang selaras dengan ekspektasi investor, kami membantu Anda menyampaikan kinerja dan komitmen secara meyakinkan. Hubungi kami via whatsapp atau Email dan juga cek informasi lengkap layanan tersebut di sini!