Perbedaan GRI, SASB, dan IFRS dalam Menyusun Sustainability Report

by | Sep 1, 2025 | blog

Laporan keberlanjutan kini jadi bagian penting dari strategi bisnis perusahaan. Selama ini, banyak yang mengandalkan GRI sebagai panduan utama. Namun, dua kerangka lain yang tak kalah relevan adalah SASB dan IFRS (ISSB). Keduanya makin populer karena fokusnya pada transparansi dan standar global. Untuk itu, peran sustainability report copywriter, konsultan sustainability report, dan vendor sustainability report sangat dibutuhkan agar laporan tersusun lebih tepat, relevan, dan berdampak.

Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih dalam tentang SASB dan IFRS, perbedaannya dengan GRI, serta cara perusahaan memilih dan mengoptimalkan kerangka kerja yang paling sesuai dengan kebutuhan dan target komunikasinya.

Perbedaan GRI, SASB, dan IFRS dalam Menyusun Sustainability Report

Perbedaan GRI, SASB, dan IFRS dalam Menyusun Sustainability Report (Sumber foto: freepik)

Memahami perbedaan antara GRI, SASB, dan IFRS penting agar perusahaan bisa memilih pendekatan yang paling sesuai dengan tujuan pelaporan. Berikut penjelasannya: 

1. GRI (Global Reporting Initiative

GRI berfokus pada dampak sosial, lingkungan, dan ekonomi yang ditimbulkan oleh perusahaan. Tujuannya adalah mengungkap cara operasional perusahaan memengaruhi dunia di sekitarnya. Karena ditujukan untuk audiens yang luas seperti publik, komunitas, hingga LSM, GRI cocok digunakan oleh perusahaan yang ingin menunjukkan komitmen tanggung jawab sosial secara terbuka. Untuk menyusun narasi yang kuat dan mudah dipahami, banyak perusahaan bekerja sama dengan sustainability report copywriter agar laporan lebih komunikatif dan tepat sasaran.

2. SASB (Sustainability Accounting Standards Board)

SASB adalah kerangka kerja yang menekankan pada isu-isu ESG (Environmental, Social, Governance) yang berdampak langsung terhadap kinerja keuangan perusahaan. Standar yang digunakan SASB berbeda-beda, tergantung pada jenis industrinya, sehingga laporan menjadi lebih relevan dan fokus. Karena ditujukan terutama untuk investor dan pelaku pasar modal, SASB membantu menyampaikan informasi yang bernilai secara finansial. Agar penyusunannya tepat dan sesuai standar industri, banyak perusahaan menggandeng konsultan sustainability report sebagai mitra strategis.

3. IFRS (International Financial Reporting Standards

IFRS melalui ISSB (International Sustainability Standards Board) dirancang untuk mengungkap risiko dan peluang keberlanjutan yang bisa memengaruhi nilai perusahaan di mata investor. Kerangka ini mendorong integrasi antara informasi ESG dan laporan keuangan, sehingga lebih selaras dengan kebutuhan pelaporan global dan regulasi internasional. Karena sifatnya yang teknis dan terstruktur, perusahaan bekerja sama dengan vendor sustainability report agar proses penyusunan laporan sesuai standar dan mudah dipahami oleh pemangku kepentingan finansial.

Kapan Harus Menggunakan GRI, SASB, dan IFRS dalam Menyusun Sustainability Report?

Pemilihan kerangka kerja dalam menyusun sustainability report perlu disesuaikan dengan tujuan dan audiens laporan. GRI cocok digunakan jika perusahaan ingin menekankan transparansi kepada publik, komunitas, atau LSM. Kerangka ini membantu mengomunikasikan dampak sosial dan lingkungan secara terbuka. Di sisi lain, jika laporan ditujukan kepada investor, regulator, atau pasar modal, SASB dan IFRS (ISSB) lebih relevan karena fokus pada isu keberlanjutan yang berdampak terhadap nilai dan kinerja finansial perusahaan.

Banyak perusahaan kini memilih untuk menggabungkan GRI, SASB, dan IFRS agar laporan keberlanjutan mereka lebih lengkap, kredibel, dan sesuai ekspektasi berbagai pihak. Untuk memastikan penyusunannya berjalan efektif dan terarah, peran sustainability report copywriter, konsultan sustainability report, dan vendor sustainability report menjadi sangat penting. Kolaborasi dengan pihak-pihak ini dapat membantu perusahaan menyusun laporan yang sesuai standar, menarik, dan strategis secara komunikasi.

Layanan Vendor Sustainability Report oleh Wordsmith Group

Memilih kerangka kerja yang tepat sangat membantu perusahaan menyampaikan pesan keberlanjutan secara efektif kepada audiens yang dituju. GRI, SASB, dan IFRS bukanlah pilihan yang saling meniadakan, melainkan saling melengkapi agar laporan lebih kuat, relevan, dan kredibel.

Jika perusahaan Anda membutuhkan vendor sustainability report yang andal, Wordsmith Group siap membantu. Kami menyediakan layanan sustainability report copywriter berpengalaman, tenaga ahli yang memahami standar internasional, serta bisa berperan sebagai konsultan sustainability report untuk memastikan laporan Anda tersusun profesional dan tepat sasaran. Silakan gunakan email melalui info@wordsmithgroup.com ataupun Whatsapp kami untuk mendapatkan informasi lebih lanjut.

Other Post

Proses Layanan Interpreting di Wordsmith Group

Proses Layanan Interpreting di Wordsmith Group

Layanan interpreting atau juru bahasa berperan penting dalam menjembatani komunikasi lintas bahasa, terutama dalam acara resmi seperti seminar, rapat bisnis, hingga konferensi internasional. Interpreter membantu menyampaikan pesan secara akurat, jelas, dan tetap...

Bagaimana Memastikan Laporan Tahunan Anda Memenuhi Regulasi OJK?

Bagaimana Memastikan Laporan Tahunan Anda Memenuhi Regulasi OJK?

Laporan tahunan bukan hanya kewajiban administratif. Dokumen ini adalah citra, wajah, dan tanggung jawab perusahaan di hadapan pemegang saham, publik, dan regulator. Di Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memiliki peran besar dalam memastikan laporan tahunan...